![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv4QD9Ipk9CRa6vPEMt1ZPOz61D_IBv8BD0D4WFLVL3AHi243vl_RGBnxFX5XhUBsExP1aef4RUqxUVHztHwGG4mXDGhjczreh-TDik4x9_ErszDTTAakuEHUaCwTuSYIK7ZiuAcgZTjCM/s320/Teras+Multifungsi.jpg)
TERAS cocok diterapkan di semua jenis rumah yang fungsinya serupa dengan ruang tamu. Bedanya, teras berada di luar rumah.
Teras juga merupakan area transisi bagian eksterior dengan interior rumah. Teras bisa berada di tanah yang lebih rendah, sejajar maupun lebih tinggi dari bagian dalam rumah. Jenis teras yang paling sederhana tentu saja yang berada sejajar dengan tanah. Sebaiknya Anda melakukan penelitian terlebih dulu terhadap tanah rumah sebelum memulai proyek pembuatan teras.
"Anda memiliki banyak pilihan jika membicarakan mengenai lantai teras. Biasanya yang sering dipilih adalah material semen, yang biasanya diaplikasikan dengan desain flat," ujar arsitek Andi Haryadi.
Anda juga bisa menggunakan ubin dari batu alam atau keramik yang besar dengan mengaplikasikan pasir dan kerikil di atas lapisan tanah, baru kemudian meletakkan batu ubin besar itu di atas pasir atau kerikil tersebut. Ruang di sela-sela batu ubin bisa digali, lalu diisi dengan bunga tanah atau humus, rumput atau penutup lainnya. Keramik lantai dari bahan tanah liat biasanya diaplikasikan dengan teknik tertentu, yaitu dengan memisahkan satu sama lain dan mendesaknya sampai ke tanah.
"Material lain yang tepat untuk lantai sebuah teras adalah kayu, dan finishing bisa dilakukan untuk mempercantik tampilannya," sebut Andi.
Teras yang berada di bawah level tanah disebut teras tenggelam. Teras jenis ini tidak hanya memberi Anda tampilan yang unik, juga memunculkan nuansa yang cool dan menyenangkan.
Cara membuatnya adalah lapisan tanah bawah harus digali sampai kedalaman lima atau enam inci. Ada teras tenggelam, ada pula teras naik. Teras jenis ini termasuk jarang diaplikasikan karena tampilannya tidak mendukung dari segi pemandangan outdoor. Apalagi jika Anda memiliki taman yang cantik.
Sebagai ruang perantara, teras masih memiliki karakter yang senapas dengan karakter ruang dalam, tetapi sebagian bidangnya berhubungan dengan ruang luar. Ruang yang dibuat untuk teras ukurannya sangat bervariasi, tergantung pada luas fisik bangunan dan kebutuhan keluarga yang berkaitan dengan aktivitas di seputar teras tersebut.
Teras bisa berupa ruangan setengah terbuka yang sangat luas karena juga berfungsi sebagai ruang keluarga. Tidak tertutup kemungkinan teras tersebut hanya berupa ruang datar seluas 1 x 2 meter dengan aksen sebuah kursi sebagai ruang tunggu tamu sebelum pemilik rumah membukakan pintu. Semua bentuk teras tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan pemilik rumah. Namun, sekecil apa pun bidang teras itu, kehadirannya memberi fungsi yang penting dan sangat berarti. Teras bisa berada di bagian depan, belakang, atau samping sebuah rumah. Penempatan teras secara tidak langsung membedakan fungsi tiap jenis teras tersebut.
Teras yang berada di depan pintu masuk utama lebih berfungsi sebagai ruang penerima tamu, sebelum tamu dipersilakan masuk ke dalam rumah, sedangkan teras belakang lebih diarahkan menjadi ruang pribadi keluarga. "Biasanya teras belakang merupakan kepanjangan dari ruang dalam yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan keluarga dan terasa nyaman bila dilakukan di tempat yang mendapatkan udara segar. Kegiatan olahraga, sarapan pagi, minum teh pada sore hari atau sekadar bersantai sambil membaca koran, lebih tepat dilakukan di teras belakang," papar Andi.
Tidak semua rumah memiliki bidang tanah sisa di sampingnya, yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sebuah teras. Biasanya rumah dengan kaveling besar, tapi bidang yang digunakan untuk bangunan rumah tidak terlalu luas, memungkinkan dibuat teras di samping rumahnya. Atau rumah yang berada di kaveling sudut jalan, lebih condong membuat teras samping untuk rumahnya. Fungsi teras samping lebih menyerupai teras belakang, misalnya sebagai ruang hobi yang lebih enak dilakukan di ruangan setengah terbuka seperti teras.
Berhubung teras berada di ruang setengah terbuka, perencanaan dan penataannya tentu berbeda dengan bidang-bidang lainnya. Seperti pemilihan materi penunjangnya dan pemilihan furnitur. Selain itu karena berada di luar bidang rumah, teras juga menjadi bagian dari taman. Karena itu, penataan taman yang baik di seputar teras akan memberi arti penting untuk penampilan rumah secara keseluruhan.(Koran SI/Koran SI/tty)
Teras juga merupakan area transisi bagian eksterior dengan interior rumah. Teras bisa berada di tanah yang lebih rendah, sejajar maupun lebih tinggi dari bagian dalam rumah. Jenis teras yang paling sederhana tentu saja yang berada sejajar dengan tanah. Sebaiknya Anda melakukan penelitian terlebih dulu terhadap tanah rumah sebelum memulai proyek pembuatan teras.
"Anda memiliki banyak pilihan jika membicarakan mengenai lantai teras. Biasanya yang sering dipilih adalah material semen, yang biasanya diaplikasikan dengan desain flat," ujar arsitek Andi Haryadi.
Anda juga bisa menggunakan ubin dari batu alam atau keramik yang besar dengan mengaplikasikan pasir dan kerikil di atas lapisan tanah, baru kemudian meletakkan batu ubin besar itu di atas pasir atau kerikil tersebut. Ruang di sela-sela batu ubin bisa digali, lalu diisi dengan bunga tanah atau humus, rumput atau penutup lainnya. Keramik lantai dari bahan tanah liat biasanya diaplikasikan dengan teknik tertentu, yaitu dengan memisahkan satu sama lain dan mendesaknya sampai ke tanah.
"Material lain yang tepat untuk lantai sebuah teras adalah kayu, dan finishing bisa dilakukan untuk mempercantik tampilannya," sebut Andi.
Teras yang berada di bawah level tanah disebut teras tenggelam. Teras jenis ini tidak hanya memberi Anda tampilan yang unik, juga memunculkan nuansa yang cool dan menyenangkan.
Cara membuatnya adalah lapisan tanah bawah harus digali sampai kedalaman lima atau enam inci. Ada teras tenggelam, ada pula teras naik. Teras jenis ini termasuk jarang diaplikasikan karena tampilannya tidak mendukung dari segi pemandangan outdoor. Apalagi jika Anda memiliki taman yang cantik.
Sebagai ruang perantara, teras masih memiliki karakter yang senapas dengan karakter ruang dalam, tetapi sebagian bidangnya berhubungan dengan ruang luar. Ruang yang dibuat untuk teras ukurannya sangat bervariasi, tergantung pada luas fisik bangunan dan kebutuhan keluarga yang berkaitan dengan aktivitas di seputar teras tersebut.
Teras bisa berupa ruangan setengah terbuka yang sangat luas karena juga berfungsi sebagai ruang keluarga. Tidak tertutup kemungkinan teras tersebut hanya berupa ruang datar seluas 1 x 2 meter dengan aksen sebuah kursi sebagai ruang tunggu tamu sebelum pemilik rumah membukakan pintu. Semua bentuk teras tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan pemilik rumah. Namun, sekecil apa pun bidang teras itu, kehadirannya memberi fungsi yang penting dan sangat berarti. Teras bisa berada di bagian depan, belakang, atau samping sebuah rumah. Penempatan teras secara tidak langsung membedakan fungsi tiap jenis teras tersebut.
Teras yang berada di depan pintu masuk utama lebih berfungsi sebagai ruang penerima tamu, sebelum tamu dipersilakan masuk ke dalam rumah, sedangkan teras belakang lebih diarahkan menjadi ruang pribadi keluarga. "Biasanya teras belakang merupakan kepanjangan dari ruang dalam yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan keluarga dan terasa nyaman bila dilakukan di tempat yang mendapatkan udara segar. Kegiatan olahraga, sarapan pagi, minum teh pada sore hari atau sekadar bersantai sambil membaca koran, lebih tepat dilakukan di teras belakang," papar Andi.
Tidak semua rumah memiliki bidang tanah sisa di sampingnya, yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sebuah teras. Biasanya rumah dengan kaveling besar, tapi bidang yang digunakan untuk bangunan rumah tidak terlalu luas, memungkinkan dibuat teras di samping rumahnya. Atau rumah yang berada di kaveling sudut jalan, lebih condong membuat teras samping untuk rumahnya. Fungsi teras samping lebih menyerupai teras belakang, misalnya sebagai ruang hobi yang lebih enak dilakukan di ruangan setengah terbuka seperti teras.
Berhubung teras berada di ruang setengah terbuka, perencanaan dan penataannya tentu berbeda dengan bidang-bidang lainnya. Seperti pemilihan materi penunjangnya dan pemilihan furnitur. Selain itu karena berada di luar bidang rumah, teras juga menjadi bagian dari taman. Karena itu, penataan taman yang baik di seputar teras akan memberi arti penting untuk penampilan rumah secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar